Warga Ragukan Kualitas Bangunan Bendung Koludoki

oleh

Foto: Kondisi tembok penyangga bendung Koludoki yang sudah pecah dan terancam roboh

Kupang, obor-nusantara.com-Sejumlah Warga Masyarakat Oeboboa, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meragukan Kualitas dari Bangunan Bendung Koludoki yang baru dibangun 5 Bulan lalau oleh Kontoktor Pelaksana yang sudah mulai rusak.
Keraguan warga ini cukup beralasan, mengingat setalah selesai dibangun pada bulan Desember 2018 lalu atau baru berkisar 5 bulan, Bendung itu kini mulai rusak, bahkan kerusakan terjadi pada sejumlah bagian bangunan utama dan bangunan pelengkap bendung.


“kalau kualitas kerja bagus tidak mungkin rusaknya begini masa terbelah dikiri dan kanan. Kalau cuma satu bagian yang rusak bisa karena alasan Lain tetapi ini kiri dan kanan rusak berarti patut dipertanyakan/diragukan kualitas dari bangunan itu”. Ujar sejumlah warga Oeboboa yang melihat langsung kondisi bendung oeboboa pada minggu 09/06/2019 lalu.
Menurut warga, jika kualitas pekerjaan baik dan bagus maka Bendung yang dibangun untuk kepentingan Petani di Wilayah Desa Manusak dan sekitarnya tidak mungkin rusak seperti yang terjadi saat ini.


“itu bangunan Dananya bukan sedikit Puluhan milyar rupiah (60 m), masa kerja begitu.” jelas warga.
Warga juga mempertanyakan sistem penanganan tambal sulam kerusakan Bendung Koludoki karena, kerusakan bukan hanya pecahan biasa melainkan Pondasi penopang saluran induk yang melewati Bendung terbelah dan harus dikerjakan baru bukan tambal sulam seperti yang dilakukan dilapangan saat ini.


“ini perbaiki kok hanya sulam tambal saja.. Pada hal terbelah dari atas sampai ke bawah'”. Ungkap warga.
Sebelumnya diberitakan, Baru dibangun 5 bulan bendung koludoki di Desa. Manusak sudah rusak berat dan terancam roboh pada bagian pondasi.(wr/nora).