Ribuan Umat Ziarah Ke Dili, 4 Pintu Perbatasan Sementara Ditutup Untuk Umum

oleh
Foto: Kondisi PLBN Mota'ain dan salah Seorang Eksportir Atambua Aci Dora Ginting

Mota’ain-Belu, obornusantara.id-Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (PLBN) Republik Indoensaia menutup pengeoperasian sementara tiga Pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Perbatasan  Indonesia-Timor Leste. Seluruh pelayana Kemigrasian dan Pos Lintas Batas Negara tujuan Timor Leste dipustakan di PLBN Mota’ain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Penutupan terhadap 3 terminal PLBN itu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sejak tanggal 7 September 2024 dan baru  dioperasikan kembali pada tanggal 12 September 2024 mendatang.

“pelayanan di 3 PLBN itu untuk sementara ditutup untuk umum dan dipusatkan pelayanan di PLBN Mota’ain, sehingga para pelintas yang selama ini masuk ke Timor Leste melalui ketiga PLBN ini kita tutup sampai tanggal 12 September 2024 atau setelah seluruh proses ziarah dalam rangka misa kudus yang dipimpin langsung oleh bapa suci Paus Fransiskus di Kota Dili tanggal 10 september selesai digelar”, jelas Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain Maria Fatima Rika yang dikonfirmasi di Kantor PLBN Mota’ain pada Senin, 09 September 2024.

Menurutnya, penutupan 3 PLBN di perbatasan Indonesia Timor Leste itu telah disampaikan ke seluruh penanggung jawab di PLBN termasuk para Eksportir dan Importir yang selama ini masuk wilayah Timor Leste.

“setelah kita dapat surat dari pusat, langsung diinformasikan ke semua mulai dari TNI/Polri. Bea Cukai, Imigrasi dan para eksportir dengan batas waktu hingga tanggal 12 September 2024”,katanya.

Sementara itu, menanggapi penutupan 3 PLBN yang dilakukan sejak tanggal 01 september 2024 menurut salah satu eksportir di Kota Atambua, Dora Juwita Sari Ginting yang ditemui pada selasa, 10 September 2024 mengatakan, dampak dari adanya penutupan seluruh akses ke Timor Leste khusus untuk lalu lintas umum terutama barang dan jasa sangat dirasakan dengan menurunya omset selama ditutup.

“memang omset kita menurun tetapi tidak terlalu berdampak besar, karena di Timor Leste juga seluruh aktivitas perdagangan di sana ditutup untuk umum selama kegiatan Rohani kunjungan bapa suci Paus Fransiskus ke Dili, Timor Leste”,katanya.

Dijelaskan, dengan adanya penutupan akses barang dan jasa ini, sebagai Eksportir yang melayani sejumlah Distrik di Timor Leste, terpaksa melakukan perbaikan terhadap seluruh kendaraan yang selama ini digunakan untuk mengangkut barang masuk Timor Leste.

“kita pakai waktu tutup ini untuk perbaiki semua kendaraan kita, karena dari mitra mereka minta tanggal 12 itu semua barang sudah ada di perbatasan untuk diproses pengiriman ke Timor Leste saat PLBN di buka untuk umum”,jelasnya.

Penutupan PLBN oleh Pemerintah di dilakukan sejak tanggal 01 September hingga 12 September 2024 untuk kegiatan umum termasuk barang dan jasa terutama di 3 PLBN masing-masing PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, PLBN Napan dan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara  (TTU).

Sementara untuk PLBN Mota’ain di Kabupaten Belu hanya dioperasikan khusus untuk melayani para peziarah yang mengikuti misa kudus yang dipimpin langsung oleh bapa suci Paus Fransiskus di Tasi Tolu, Kota Dili.