Resmikan Bendungan Temef, Jokowi Sebut NTT Masih Butuh Air

oleh
Foto: Presiden Jokowi saat tiba di Bendungan Temef (03/10/2024)

Temef, obornusantara.id-Bendungan temef di Desa Oenino, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dibangun sejak tahun 2017 silam akhirnya selesai dan diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan terbesar di NTT itu dibangun dengan dana Rp.2,7 triliun dengan kapasitas daya tampung sebesar 45 juta meter kubik dan akan mengairi sekitar 4000 ha lahan persawahan milik masyarakat di dua Kabupaten masing-masing Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

‘air itu sangat penting untuk seluruh kehidupan yang ada di bumi ini, terutama bagi masyarakat di NTT, kalau ada air masyarakat bisa menanam apa saja, bisa tanam ubi kayu, jagung, padi sawah dan tanaman lainnya”ujar Presiden Jokowi dalam arahannya saat meresmikan Bendungan Temef pada Selasa, 02 Oktober 2024.

Menurut Jokowi, untuk memenuhi kebutuhan air di NTT ini, pemerintah terus berupaya untuk membangun sarana dan prasarana air bersih terutama Bendungan dan sarana air bersih lainnya.

“di NTT pemerintah telah membangun 4 bendungan yang sudah diresmikan masing-masing, bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang diresmikan hari ini (02/10/2024)”,ungkap Jokowi.

Bendungan temef sesuai rencana selain untuk air irigasi lanjut Jokowi, juga akan digunakan air baku untuk kepentingan masyarakat di dua Kabupaten dengan kapasitas 131 liter per detik.

“selain untuk irigasi, nantinya ada juga air baku untuk masyarakat di dua Kabupaten dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh amsyarakat”,kata Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan kerjanya di NTT selama 3 hari Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan 77 kilometer Jalan yang dibangun dengan dana Inpres jalan Daerah tahun 2023, resmikan PLBN Napan dan sejumlah kegiatan kenegaraan lainnya.