Koordinator FKPTT, Siapa Saja Yang Ganggu Pembangunan 2100 Rumah Berhadapan Dengan Forum

oleh

Kupang, obornusantara.com-Warga eks Timor-Timur yang berada dibawah naungan Forum Koordinasi Pejuang Eks Timor Timur (FKPTT) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengancam siapa saja yang ingin mengganggu atau menghalang-halangi proses pembangunan 2100 unit rumah bagi warga pejuang eks Timor Timur di Timur Barat yang tengah dikerjakan oleh 3 Perusahaan BUMN di lokasi eks Burung unta di Desa Camplong dua, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang akan berhadapan dengan Forum, karena sebagai penerima bantuan nanti, Forum menjamin semua orang yang ada di lokasi bekerja dengan aman dan damai tanpa gangguan apapun.

Proses Pembangunan 2100 oleh 3 Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Desa Camplong dua, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dijamin tidak akan diganggu bahkan dihambat oleh siapapun selama masa proses pembangunan. Sebagai proyek Strategis Nasional (PSN) akan mendapat pengamanan dari masyarakat terutama masyarakat eks Timor Timur dan aparat Hukum dari unsur TNI dan POLRI.

“jangan coba-coba menghalangi atau menghambat proses pembangunan rumah ini, jika ada yang mau mengganggu proses pembangunan rumah ini maka dia akan berhadapan dengan hukum dan sebelum ke rana hukum daia akan berhadapan dengan kami dari Forum, kami memberikan pengawasan penuh kepada lokasi ini untuk memberikan kenyamanan bagi teman-teman dari tiga Perusahaan ini.” Ujar Koordinator Forum Koordinasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) NTT Angelino Da Costa saat ditemui di lokasi Burung unta pada jumat, (28/04/2023).

Dikatakan, seluruh pekerja baik dari Perusahaan BUMN maupun dari Sub Kontraktor (SUBKON) harus bisa bekerja dengan aman dan nyaman selama berada di lokasi pekerjaan.

“semua yang menjadi tenaga kerja di lokasi ini harus merasa nyaman dan aman selama 24 jam tidak boleh satupun disentuh kalau ada yang sentuh dia akan berurusan dengan kami dari Forum FKPTT.”katanya.

Dijelaskan, sejak awal pelaksanaan hingga saat ini koordinasi antara masyarakat Lokal dan Forum FKPTT dengan Perusahaan yang mengerjakan proyek 2100 unit rumah ini terlaksana dengan baik sehingga apapun yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat terlayani dengan baik.

“komunikasi kita dengan Perusahaan yang ada di Proyek ini sudah berjalan dengan baik, kita tinggal menunggu permintaan mereka seperti tenaga kerja, peralatan dan lainnya kita koordinasikan untuk kita distribusikan. Kita Menunggu kapan mereka meminta itu saja, dan intinya kita diatur bukan mengatur.”tegas Angelino.

Targetnya menurut Angelini, proyek pembangunan 2100 unit rumah ini harus sukses dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat baik lokal maupun warga Eks Timor-Timur yang akan menghuni rumah ini.

“pokoknya apapun yang terjadi proyek ini harus sukses dan bermanfaat bagi semua masyarakat terutama masyarakat disekitar lokasi”.katanya.(wr/red#).