JUAL DAUN SIRIH, 3 ANAK RAIH GELAR SARJANA

oleh

KUPANG–obornusantara.com-Demi pendidikan anak-anaknya, salah seorang Pegawai Negeri Sipil, P-N-S di lingkungan Sekretariat Daerah, Setda, Kabupaten Malaka, harus menanam dan menjadi petani sirih untuk dijadikan usaha. Hasil tanamannya itu, dipasarkan di wilayah malaka, bahkan hingga ke kabuparten belu, Nusa Tenggara Timur.

Untuk memberikan pendidikan yang baik dan layak serta menikmatia bangku belajar sebagaimana mestinya, membutuhkan biaya mahal. Terlebih jika orang tua mempunyaoi cita-cita anaknya harus berhasil menyenyam pendidikan kejenjang tingkat tinggi. Inilah yang mendorong Donatus Bere, salah seorang pegawai negeri sipil, P-N-S di lingkungan kerja Sekretariat Daerah, Setda Kabupaten Malaka yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah, berjualan daun sirih demi masa depan pendidikan anak-anak. Usahaya itu ia tekuni hanya agar bisa menunjang penghasilannya sebagai P-N-S sekaligus sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya.//

Donatus yang mempunyai empat orang anak kini dari menyual daun sirih, akhirnya ia cukup dikenal banyak kalangan. Tidak perlu malu maupun tabu untuk mencari tambahan diluar gaji sebagai pegawai negeri. Meenurutnya, kenapa harus memilih daun sirih. Karena daun sirih memiliki banyak manfaat terlebih untuk kesehatan. Sebagaimana budaya warga setempat, warga Kabupaten Malaka terbiasa mengunyah sirih pinang dan daun sirih sangat di butuhkan oleh masyarakat pecinta makanan tambahan yang selalu membuat merah bibir tanpa harus dipoles lipstik, sekalipun// donatuspun ternyata mampu menangkap peluang ini untuk menambah penghasilan demi pendidikan anak-anak.// memiliki penghasilan yang serba minim, membuat  dirinya harus berusaha keras mencari tambahan penghasilan demi menghidupi dan menyekolahkan keempat anaknya.// budaya warga setempat menguyah atau memakan sirih pinang dimanfaatkan sebagai peluang usaha dengan membuka perkebunan daun sirih seluas satu hektar dan telah digelutinya sejak tahun 2004//

“budaya menguyah atau memakan sirih pinang dimanfaatkan sebagai peluang usaha dengan membuka perkebunan daun sirih seluas satu hektar, “ terang donatus.

budidaya daun sirih sangat mudah dirawat dan tak membuat pengusaha kewalahan untuk menjaganya// untuk menjaga sirih agar tetap hidup, cukup dengan membersihkan batang yang nampak hitam dan menyiraminya setiap dua hari sekali// donatus yang kini menjabat sebagai sekda malaka.

Mengakui usahag sudah digeluti selama 12 tahun ini dari hasil penjualan daun sirih dirinya dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga dan berhasil menyekolahkan keempat anaknya hingga kejenjang sarjana. Setelah usaha ini berhasil, dirinya meminta seluruh warga di kabupaten malaka khususnya yg tinggal di desa dimana ia tinggal  untuk mengikuti jejaknya yaitu membudidayakan daun sirih dengan satu kepala keluarga wajib menanam seribu pohon// harapannya, warga dapat memetik hasil dan mendapatkan penghasilan dari tanamannya itu, sekaligus akan memberi nilai tambah bagi masing-masing keluarga mereka. (WR/on)