Piet Djami Rebo, Tawar Harga 20 Persen, Kontraktor Harus Jaga Mutu Proyek Gedung Kampus ATK

oleh

Kupang, obornysantara.id-Menawar harga fisik pembangunan Gedung Kampus Akademi Teknik Mulang (ATK) dengan harga dibawah Pagu Anggaran sebesar 20 persen oleh Kontraktor/penyedia jasa harus mendapat pengawasan ketat dari semua unsur terutama pihak Manajemen ATK dan masyarakat termasuk Media Masa.

Proses pekerjaan pembangunan Gedung kampus dan ruang kuliah Akademi Teknik Kupang (ATK) kini tengah memasuki masa pekerjaan fisik. Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 57.894.935.000 (lima puluh tujuh miliar delapan ratus Sembilan puluh empat juta Sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) menimbulkan kekuatiran bagi pihak pengelola kampus.

Pasalnya, dari nilai pagu yang disiapkan Pemerintah pusat dalam DIPA Tahun Anggaran (TA) 2024 dialokasikan dana sebear Rp 72.330.000.000 (tujuh ouuh dua milyar tiga ratus tiga puluh juta rupiah) ini ditawar oleh penyedia jasa (kontraktor) dengan harga Rp57.894 milyar lebih atau membuang sekitar Rp 14.436 miliar lebih atau sekitar 20 persen dari nilai dana yang dialokasikan.

“ini harus diawasi secara ketat, karena dengan harga yang penawaran 20 persen dibawah pagu anggaran ini tentu kontraktor pelaksananya kerja dana yang pas-pasan dan harus diawasi ketat oleh semua pihak termasuk media massa.”ungkap Direktur ATK Kupang, Ir. Piet Djami Rebo saat dihubungi media ini pada selasa, 30 Januari 2024.

Dikatakan, pihak pengelola ATK juga diminta langsung oleh Kepala Balai Cipta Karya juga untuk ikut mengawasi proses pekerjaan pembangunan kampus tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan atau penurunan mutu dan kulaitas bangunana terutama penggunaan material bangunan.

“kita diminta oleh bapak Kepala Balai Cipta Karya untuk ikut mengawasi proses pekerjaan fisik dan kami selalu berkomunikasi  bahan melakukan rapat Bersama tentang pelaksanaan kegiatan di lapangan.”jelas mantan Kepala Dinas PUPR NTT ini.

Bahkan dirinya juga meminta agar masyarakat dan pers ikut serta dalam mengawasi proses pekerjaan Gedung  Kampus ATK tersebut. “tolong masyarakat dan pers ikut mengawasi ini pekerjaan sehingga bisa memperoleh bangunan yang sesuai dengan harapan.”ungkap Djami Rebo.

Untuk diketahui, Akademi Teknik Kupang (ATK) telah menjadi salah satu sekolah Akademi yang telah menghasilkan lulusan terbaik di bidang Teknik sipil yang kini menjadi pejabat di sejumlah daerah di wilayah  NTT khususnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baik di pusat maupun daerah.