Kerusakan Jalan di Segmen 4 Bokong-Lelogama Karena Hujan, Kontraktor Segera Perbaiki

oleh

Kupang, obor-nusantara.com-Kerusakan Jalan yang terjadi di ruas bokong-lelogama disegmen 4 disebabkan ringginya tingkat curah hujan di wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir ini. Untuk menangani kerusakan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat NTT telah meminta Kontraktor Pelaksana untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut.
“kita sudah koordinasi dengan kontraktor pelaksana dan dia sudah siap memperbaiki kerusakan itu, besok sudah mulai persiapan di lapangan untuk tangani”. Ujar Kepala Dinas PU-PR NTT Maksi Nenabu saat menghubungi media ini pada minggu, 31/01/2021.


Menurutnya, Kerusakan yang terjadi disegmen 4 ruas Bokong-lelogama karena cuaya yang cukup ekstrim akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut selama beberapa minggu ini.
“karena hujan yang extrim seminggu belakangan di Timor menyebabkan jalan bokong mengalami kerusakan tapi kontraktor siap memperbaiki.”katanya.
Sebelumnya diberitakan, jalan bokong-lelogama yanh baru dikerjakan setahun lalu sudah rusak dan kini teranvam.putus.
Informasi ini diperoleh dari sejumlah foto yang dikirim oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang asal Amfoang Abi Yerusa Sobeukum, Sabtu,30 Januari 2021.

Melalui pesan whatsapp dirinya mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak 2 minggu lalu dan saat ini kondisi jalan semakin parah akibat curah hujan yang cukup tinggi diwilayah itu.
“Melihat kondisi jalan yang terancam putus, saya meminta kepada pemerintah provinsi melalui dinas teknis agar segera melakukan penanganan”Ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kupang.
Karena jika tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi menjadi lumpuh total dan tentu akan berdampak pada mandeknya pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Ketika ditanya apakah tidak ada tembok penyokong pada bagian jalan itu, Anggota Dewan yang familiar disapa Ira Sobeukum mengatakan ada tetapi kemungkinan pemadatannya yang kurang maksimal saat pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.(wr/kenzo)